adsense

Friday, 15 April 2016

KELAINAN ALTER EGO



BAB I

PENDAHULUAN


                Bagi sebagian besar orang, menjaga kesehatan adalah hal yang sangat penting. Mereka melakukan apa saja untuk menjaga kesehatan, bahkan mengubah pola hidup dan pola makan mereka secara drastic. Tubuh yang sehat akan dapat melakukan banyak kegiatan, seperti; bekerja, belajar, bersosialisasi dengan orang lain, dan banyak hal lainnya. Tentu saja kita tidak menginginkan sesuatu yang buruk atau penyakit menyerang tubuh kita.
            Penyakit  telah berada bersama manusia sejak zaman dahulu. Selama berabad-abad, manusia mengira penyebabnya adalah kutukan Tuhan atau setan. Kepercayaan ini berlaku pada zaman dahulu dan bahkan dewasa ini, di banyak tempat di dunia ini, hal ini masih cukup luas diyakini. Namun demikin, dengan penemuan kuman-kuman pada pertengahan abad ke-19 dan penemuan tambahan bahwa kuman-kuman tertentu dapat menyebabkan penyakit-penyakit tertentu, anggapan bahwa penyakit disebabkan oleh kiasa-kuasa gaib di luar kendali manusia telah menjadi sangat goyah. Pada tahun-tahun sesudahnya telah juga ditemukan bahwa kekurangan mineral dan vitamin dapat menyebabkan penyakit dan kematian.
            Pada pertengahan abad ke-19 para mahasiswa kedokteran menjadi semakin sadar bahwa banyak masalah pikiran dan perasaan dapat menyebabkan organ-organ tubuh mengalami gangguan kerja. Hubungan pikiran dan tubuh ini akhirnya disebut “Ilmu kedokteran psikosomatik,” suatu hubungan timbal balik dimana tubuh mempengaruhi pikiran dan pikiran mempengaruhi tubuh.
            Pada kesempatan kali ini, kelompok diskusi kami akan membahas mengenai Multiple Personality atau sering disebut Alter Ego. Alasan kami memilih topik ini adalah karena penyakit ini merupakan penyakit yang sangat unik yaitu penyakit yang sangat sulit untuk disembuhkan dan tidak memerlukan obat maupun bantuan dokter. Selain itu, penyakit ini bukan berasal dari bakteri, virus maupun hewan, melainkan dari dalam diri manusia itu sendiri. Alter Ego ini mulai dipopulerkan karena merupakan topik yang sekarang ini kerap dibicarakan di lingkungan masyakarat besar.


BAB II

ISI


2.1 Teori-teori mengenai Alter Ego
Menurut wikipedia, Alter Ego dalam bahasa latin artinya 'aku yang lain'. Merupakan suatu penyakit dengan  diri kedua yang dipercaya berbeda daripada orang kebanyakan atau kepribadian yang sebenarnya. Istilah Alter Ego dipakai pada awal abad ke-19 ketika gangguan pemecahan kepribadian pertama kali dijelaskan oleh psikolog. Seseorang yang memiliki Alter Ego dikatakan menjalani kehidupan ganda, yaitu 'aku dan aku yang lain'.

Alter Ego dapat disebabkan oleh trauma ataupun ketakutan yang sangat besar pada masa lalu. Misalnya, seseorang mempunyai trauma pada keramaian. Maka ketika ia dihadapkan dengan keramaian, Alter Egonya akan mengambil alih dirinya. Sifat Alter Ego selalu bertolak belakang dengan sifat asli seseorang. Bagi mereka yang memiliki Alter Ego, maka akan terjadi sesuatu yang unik, antara dirinya dengan Alter Ego (aku yang lain) akan saling melengkapi. Misalnya, jika seseorang memiliki sifat periang, ramah, hangat, maka ia akan memiliki Alter Ego yang bersifat pemarah, pendiam dan dingin terhadap orang-orang disekitarnya. Sifat Alter Ego selalu aneh dan kadang berlebihan, jika Alter Ego muncul maka seseorang bahkan bisa marah kepada Tuhannya sendiri atas apa yang terjadi pada dirinya, bahkan dapat melakukan hal-hal yang irasional. Oleh karena itu, Alter Ego dikategorikan kepada jenis penyakit psikologi. Namun kebanyakan orang yang mengidap penyakit ini tidak menyadari bahwa dirinya mempunyai Alter Ego, kecuali orang-orang terdekatnya yang menyadari karena perubahan sifat yang begitu drastis bahkan karakter seseorang yang tiba-tiba hilang dan berganti.

Bagi mereka yang Alter Egonya sudah mulai kuat, akan sangat mudah disadari karena pada saat Alter Egonya muncul maka ia akan kehilangan kesadarannya. Berbeda dengan mereka yang Alter Egonya lemah, ketika Alter Ego muncul, ia tidak menyadari dan hanya merasa bahwa ia ingin melakukan hal-hal yang tidak biasa ia kerjakan, tetapi sama sekali tidak merasa bahwa dirinya adalah 'dirinya yang lain' karena menurutnya hanya mengikuti kata hati saja. Misalnya, ia akan sangat ramah kepada orang lain dan bertegur sapa, tetapi ketika Alter Egonya muncul, ia akan menjadi dingin tiba-tiba dan tidak memberi senyuman lagi.

Dalam analisis sastra, ditemukan makna yang berbeda mengenai Alter Ego. Adalah penggambaran karakter dalam karya-karya berbeda yang secara psikologis mirip, atau karakter fiktif yang perilakunya, ucapan atau pikiran sengaja mewakili penulis atau dengan jenis penampilan lain. Pengarang komik ataupun penulis novel sering menggambarkan Alter Ego ini seperti kehidupan ganda yang banyak dijalani oleh tokoh dalam karangan/tulisannya.

Alter Ego dapat muncul satu menit sekali, seseorang dapat berubah-ubah sifatnya dalam waktu yang sangat cepat. Bahkan Alter Ego dapat menjadi sifat asli seseorang dan orang-orang disekitarnya tidak akan menyadari hal tersebut, kecuali mereka yang memerhatikannya. Dan Alter Ego juga dapat muncul dalam waktu yang jarang dan lama, ia dapat muncul dalam waktu setahun sekali.
Ciri –ciri umum orang yang mengalami Alter Ego :
1.                  Perilakunya sering sekali berubah-ubah (sadar dan tidak disadari, kebanyakan tidak disadari olehnya dan oleh orang disekitarnya).
2.                  Emosi naik turun (sering terjadi karena perubahan sifat).
3.                  Merasa kehilangan waktu (terjadi kepada pengidap Alter Ego yang sudah kuat, ia akan mengalami amnesia/lupa ingatan. Ia lupa dengan apa yang terjadi ketika Alter Egonya muncul).
4.                  Gangguan-gangguan yang terjadi pada pengidapnya tidak disebabkan karena efek psikologis dari substansi, seperti alkohol, obat-obatan, atau karena kondisi media seperti demam.
5.                  Pengidapnya memiliki ketidakmampuan untuk mengingat informasi penting yang berhubungan dengan dirinya.

Terkadang bagi mereka yang telah menyadari bahwa dirinya memiliki Alter Ego, menganggap bahwa hal tersebut mengasyikan. Karena mereka dapat berbicara langsung dengan Alter Egonya sendiri, bukan berarti mereka gila melainkan mereka berbicara dengan diri mereka yang lain. Namun kejadian semacam ini masih terbilang minoritas dan tidak banyak yang dapat melakukannya.
Cara Menciptakan Alter Ego
Beberapa tokoh paling penting dan istimewa dalam sejarah telah menciptakan alter ego (aku yang kedua) untuk beragam tujuan. Alter ego yang baik bisa menjaga identitas Anda yang sebenarnya tetap menjadi rahasia atau membantu Anda memilah secara mental pendapat-pendapat dan tindakan-tindakan yang sulit. Apakah Anda superhero amatir yang ingin menyembunyikan kepribadian asli yang lembut atau penulis subversif yang ingin melindungi reputasi dari serangan masyarakat yang tidak siap menerima visi Anda, alter ego bisa menjadi penting untuk membantu Anda mencapai tujuan-tujuan Anda. Panduan ini akan membantu Anda menyesuaikan alter ego Anda dengan situasi yang unik.
Cara Merancang Persona Baru Anda :
1.                  Tentukan tujuan alter ego Anda. Mengapa Anda menciptakan seorang alter ego? Tujuan apa yang ingin Anda capai? Apakah Anda menciptakan alter ego untuk bersenang-senang atau untuk tujuan yang serius? Jawaban pertanyaan-pertanyaan ini akan mempengaruhi keputusan Anda dalam membuat alter ego. Contohnya, bila Anda mencoba membuat nom de plume (alias) identitas Anda tidak tampil pada hasil karya seni yang akan dianggap kontroversial, Anda mungkin perlu menciptakan nama palsu saja. Namun, bila Anda seorang musisi Anda Anda ingin memperluas kreatifitas Anda dengan mengadopsi persona baru yang mengejutkan, Anda mungkin perlu membuat cerita dan kepribadian detil untuk karakter Anda. Bandingkan ambisi Anda pada tujuan Anda saat membuat alter ego. Umumnya, tidak ada alter ego yang direncanakan terlalu berlebihan. Selama Anda tidak mengaburkan garis mental antara alter ego dan diri Anda yang sebenarnya, Anda bebas untuk menciptakan alter ego sedetil yang Anda rasa cocok.
2.                  Berikan alter ego Anda kepribadian dan suara. Sifat alter ego yang paling penting adalah kepribadiannya – cara dia berbicara dan bertindak. Seringkali alter ego dilengkapi dengan sifat yang tidak dimiliki penciptanya. Dengan menjadi alter egonya, penciptanya bisa berusaha untuk mengatasi kesulitan yang disebabkan oleh kekurangan pada kepribadiannya. Misalnya, Anda biasanya kaku dan pemalu, Anda Anda bisa menjadi alter ego yang sombong, percaya diri ketika Anda berada di pesta penuh dengan orang-orang yang tidak Anda kenal.
3.                  Berikan alter ego Anda penampilan yang berbeda. Penampilan karakter harus sesuai atau melengkapi kepribadiannya. Misalnya, bila alter ego Anda tokoh yang luar biasa seperti makhluk angkasa luar atau pahlawan super, Anda mungkin perlu merancang kostum yang berlebihan yang menunjukkan status manusia supernya. Bila Anda berencana untuk bersembunyi di balik alter ego Anda dalam kehidupan nyata simpan penampilan Anda dalam pikiran Anda ketika merancang karakter Anda. Pastikan Anda bisa mengimitasi secara realistis karakter Anda dengan berganti pakaian, menggunakan makeup, dll. Bila Anda seorang pesumo profesional dengan berat badan 200kg, alter ego berupa peretas komputer yang kurus mungkin harus tetap tinggal berada di alam fiksi saja.
4.                  Ciptakan cerita latar belakang yang cocok untuk alter ego Anda. Karakter-karakter jarang ada dalam kekosongan kreatifitas. Memberikan alter ego Anda sejarah pribadi yang menarik (juga cocok) bisa memberi rasa realistis pada penampilan dan kepribadiannya. Itu juga bisa membantu Anda menentukan hal-hal ini bila Anda bermasalah memikirkan ide yang baik. Cerita latar belakang Anda bisa tidak jelas atau detil. Bisa biasa saja atau luar biasa. Tidak ada pilihan yang "benar" ketika merancang suatu cerita latar belakang – hanya yang logis yang merefleksikan penampilan dan kepribadian karakter tersebut. Ketika menulis cerita alter ego Anda, tanyakan diri Anda pertanyaan-pertanyaan seperti: Darimana asal alter ego? Seperti apa hidupnya? Pengalaman-pengalaman apa yang membentuknya? Siapa yang dia kenal dan dengan siapa saja dia menjalin hubungan?
5.                  Pikirkan nama yang cocok. Ini adalah bagian paling menyenangkan dari seluruh proses! Nama yang bagus yang menarik bisa membuat alter ego yang hanya sekedar menarik menjadi ikon. Buat daftar nama, termasuk ide-ide yang Anda pikir konyol atau tidak pantas – bisa saja membawa Anda ke arah nama yang benar-benar menginspirasi. Pikirkan nama-nama yang cocok dengan tujuan alter ego Anda. Seringkali, nama alter ego akan merefleksikan peran atau kepribadiannya. Trik umum lainnya adalah memilih nama yang berhubungan dengan nama Anda sendiri. Alter ego Anda bisa berupa permainan huruf dari nama Anda sendiri atau kata atau frase (seperti dalam buku serial Harry Potter, penjahat utamanya menggunakan nama aslinya, Tom Marvolo Riddle, to spell the anagram "I am Lord Voldemort.") Bisa merujuk secara implisit pada nama asli Anda (Jennifer Lopez, misalnya menggunakan nama J.Lo atau Lola.)
6.                  Lengkapi detil-detil kecil tentang alter ego Anda. Beri karakter Anda tersebut kedalaman tertentu dengan memberikan dia sifat yang unik dan spesifik. Manusia sebenarnya memiliki sifat-sifat dan kebiasaan yang aneh, jadi karakter Anda akan terlihat lebih nyata bila dia juga memilikinya. Anda mungkin ingin memilih detil yang cocok dengan peran atau kepribadian Anda - alter ego berupa seorang tentara bayaran yang ubanan mungkin berjalan agak pincang karena luka lama yang tidak jelas. Sebaliknya, Anda mungkin ingin memilih sifat yang kontras secara menarik dengan latar belakang yang Anda berikan pada karakter Anda. Misalnya, Anda bisa memberikan karakter tentara bayaran tadi antusiasme kekanak-kanakan akan permainan tiddlywinks. Alter ego yang baik, seperti orang yang sebenarnya, seringkali rumit dan sering kali berlawanan.

2.2 Masalah yang sedang dihadapi di masyarakat
            Belakangan ini, masyarakat banyak membicarakan masalah bipolar atau dapat disebut juga Alter Ego. Hal ini terjadi dengan ditandai perubahan mood yang sangat ekstrim seperti berupa depresi dan mania. Setiap orang pada umumnya pernah mengalami suasana hati yang baik (mood high) dan suasana hati yang buruk (mood low). Akan tetapi , seseorang yang menderita Alter Ego memiliki mood swings yang ekstrim yaitu pola perasaan yang mudah berubah secara drastis.
Suatu ketika, seorang pengidap bipolar disorder bisa merasa sangat antusias dan bersemangat (mania). Namun, ketika mood-nya berubah buruk, ia bisa sangat depresi, pesimis, putus asa, bahkan sampai mempunyai keinginan untuk bunuh diri (depresi). Dahulu, penyakit ini disebut dengan “manic-depressive”. Suasana hati meningkat secara klinis disebut sebagai mania atau, jika ringan,hypomania . Individu yang mengalami mania juga sering mengalami depresi, atau gejala, atau campuran dimana kedua fitur mania dan depresi hadir pada waktu yang sama. Hal ini biasanya dipisahkan oleh periode “normal” suasana hati (mood) , tetapi, dalam beberapa depresi, individu dan mania mungkin berganti dengan sangat cepat, yang dikenal sebagai “rapid-cycle”. Banyak hal ekstrim yang kadang-kadang dapat menyebabkan gejala psikotik seperti  delusi dan halusinasi . Hal ini biasanya mulai dengan tiba-tiba dan berlangsung antara dua minggu sampai lima bulan. Sedangkan depresi cenderung berlangsung lebih lama.
Adapun gejala Alter Ego yang sering dialami opleh penderitanya yaitu sakit kepala hebat dan hampir pingsan yang sering kali dilaporkan sebagai gejala yang terjadi tepat sebelum perpindahan personality terjadi. Tanda lain adalah periode lupa terhadap waktu saat orang lain melaporkan penderita berlaku rasional jika berbeda dari dirinya sendiri dalam waktu normal.
Berikut adalah beberapa contoh kasus yang terkenal berkaitan dengan Alter Ego. Salah satunya adalah cerita khayalan dr. Jekyll dan Tn. Hyde, kasus lain adalah seorang wanita Amerika, bernama Eve White, yang kasusnya didramatisir dalam film The Three Faces of Eve. Eve White adalah seorang wanita biasa yang sudah pensiun yang diterapi karena mengalami sakit kepala hebat dan keadaan tidak sadarkan diri. Dalam sebuah sesi, ia meletakkan tangannya ke kepala, melihat ke terapis dengan senyuman sembrono dan ceria, dan mengatakan “Hai, dok” dengan suara riang. Seluruh personalitynya berubah menjadi orang yang ekstrover dan ceria. Ia menyebut dirinya sendiri sebagai Eve Black, berbicara begitu saja tentang Eve White dan masalahnya, selalu menyebut dirinya sebagai orang ketiga, berikutnya muncul personality ketiga, yang merupakan kombinasi dari Eve White dan Eve Black.
Penyebab terjadinya Alter Ego pada kebanyakan orang adalah suatu upaya ekstrem untuk menyelesaikan konflik yang dalam antara apa yang dianggap oleh penderita sebagai perilaku yang diizinkan dan tidak diizinkan.

2.3 Solusi untuk masalah berkaitan dengan Alter Ego
Cara menyembuhkan Alter Ego :
1.                   Menghancurkan Alter Ego dan memunculkan sifat aslinya (yang mendominasi)
2.                   Menggabungkan keduanya menjadi sifat asli. Biasanya seseorang akan memiliki kelebihan saat menggabungkan dua sifat ini. Misalnya, Alter Egonya pintar dalam hitungan dan sifat aslinya pandai berbicara, maka ia akan memiliki kedua sifat tersebut.
3.                   Dengan cara terapi. Karena kasusnya jarang, tidak ada pedoman terapi pasti jika muncul personality multiple. Terkadang diterapi oleh sugesti hipnotik untuk memperkenalkan model perilaku yang baru, yang lebih bermanfaat. Namun, menyakinkan pasien bahwa memecah personalitynya adalah sesuatu yang tidak perlu karena kualitas dari seluruh personalitynya dapat diterima, ini mungkin merupakan cara terbaik untuk mendorong penggabungan personality.


No comments:

Post a Comment