adsense

Monday, 4 April 2016

Faktor Yang Mendorong Jepang menjadi Negara Imperialis Baru



Beberapa factor yang mendorong Jepang menjadi Negara Imperialis baru adalah sebagai berikut:
1. Pendidikan Jepang dalam segala bidang seperti industri, perdagangan, angkatan perang, pendidikan dan
semangat patriotik. Perkembangan industri yang pesat membutuhkan daerah pemasaran dan sekaligus bahan
baku demi kelangsungan industrinya.
2. Pertambahan penduduk yang sangat pesat karena kemakmuran yang meningkat. Tahun 1872 penduduk
Jepang berjumlah 35 juta sedang tahun 1930 telah menjadi 72 juta
3. Ristriksi ( pembatasan ) Imigrasi bangsa Jepang oleh bangsa-bangsa Eropa
4. Pengaruh ajaran agama Shyinto tentang Hokko Ichi U ( Dunia sebagai satu keluarga ) menyatakan bahwa
Jepang harus menyusun dunia sebagai keluarga besar.
an Februari 1942. Pada awal Mei, angkatan bersenjata Jepang menyerang Pulau Tulagi Kepulauan Solomon dan Port Moresby di pantai tenggara pulau New Guinea. Pada tanggal 7 Mei, pesawat pembom Amerika Serikat menyerang dan menenggelamkan sebuah kapal induk Jepang. Pada tanggal 8 Mei, Amerika Serikat rusak Armada kapal induk Jepang yang lain, namun salah satu kapal induk Amerika Serikat tenggelam dan satu lagi rusak. Ini adalah kemunduran yang pertama Jepang sejak mulainya Perang Pasifik.

Peperangan Jepang-Cina
Dalam perang Sino, Jepang mengajak Pemerintah Republik Cina untuk menyerah tanpa syarat. Wang Jingwei menyerah pada Jepang untuk membentuk pemerintahan boneka Nanjing di bawah perlindungan Jepang tanggal 30 Maret 1940. Partai Komunis China bersikeras untuk tidak menyerah dalam perang Sino. Divisi Angkatan Darat VIII dan IV menolak invasi angkatan bersenjata Jepang ke Cina pada tahun 1939. Medan perang di belakang garis musuh menjadi medan tempur Perang Sino paling sengit. Pada tahun 1939-1941, kawasan sekeliling Wuhan menjadi medan perang frontal, dan kemudian terus di Nanchang, Henan bagian Barat, Hubei bagian Utara, Changsha dan Zhongtiao.
Kekalahan Jepang
Dua bulan setelah kekalahan Jerman, Sekutu juga mengisyaratkan agar Jepang menyerah. Pemerintah Jepang justru menolak Postdam Agreement yang ditawarkan oleh Amerika Serikat dan sekutu.
Meskipun Amerika Serikat telah membombardir Jepang dengan bom pertengahan 1944, sampai akhir perang, Amerika telah mengirim sebanyak 14.569 sorties, dengan dari 100.000 ton bom. Tindakan ini telah merusak industri dan juga menyebabkan timbulnya korban jiwa rakyat Jepang. Akhirnya, pada tanggal 6 Agustus 1945, sebuah pesawat Amerika menjatuhkan bom atom, yang setara dengan 20.000 ton TNT, meledakkan kota Hiroshima. Akibatnya, 78.150 jiwa tewas dan 51.408 orang luka-luka atau hilang. Pada tanggal 9 Agustus, pesawat Amerika kembali menjatuhkan bom atom kedua, di kota Nagasaki. Akibat dari bom ini adalah korban jiwa sebanyak 23.750 orang tewas dan 43.020 orang luka-luka.
pada akhir Oktober 1945. Ada 1.280.000 perwira angkatan bersenjata Jepang dan 1.460.000 tentara boneka yang menyerah. Menurut statistik Jepang, mereka telah kehilangan setidaknya 1.330.000 korban [tidak termasuk 170.000 dieliminasi oleh Angkatan Darat Amerika Anti-Jepang] di medan perang Cina pada Perang Sino.. 1.247.000 tentara Jepang hilang di medan perang Pasifik (termasuk 160.000 yang dieliminasi oleh tentara Inggris di India dan Amerika di medan perang India dan Burma). Sedangkan serbuan dari Uni Soviet juga menyebabkan Jepang kehilangan 677.000 tentara.
Pada tanggal 9 Agustus 1945, konferensi dan rapat kabinet Jepang yang pada awalnya menolak Potsdam Agreement akhirnya diteruskan ke Kaisar Jepang irohito untuk mengadili. Pada tanggal 10 Agustus, Jepang akhirnya resmi menandatangani Potsdam Agreement. Pada tanggal 15 Agustus, Kaisar Hirohito menyiarkan dekrit kekaisaran untuk menyerah. Pada tanggal 17 Agustus perintah menyerah yang dikeluarkan untuk semua kekuatan dalam negeri dan asing Jepang. 3.300.000 tentara Jepang yang berbasis di Timur Jauh, Asia Selatan, Asia Tenggara dan Samudra Pasifik pulau-pulau tersebut kemudian menyerah kepada tentara sekutu satu demi satu. Pada tanggal 30 Agustus, pasukan militer dari Amerika Serikat tiba di Tokyo dan wilayah di sekitarnya. Pada tanggal 2 September, Jepang menandatangani kapitulasi resmi. Oleh karena itu, anti-fasis Kedua Perang Dunia berakhir.
Jepang adalah negara Asia yang mengalami kemajuan di bidang 
industry, maka membutuhkan bahan mentah dan sumber energi (minyak
bumi). Jepang juga memerlukan koloni untuk menampung kelebihan
penduduk dan tempat pemasaran industrinya.
Untuk itu Kaisar Hirohito dan Perdana Menteri JEnderal Hideki Tojo 
mengembangkan fasisme militer. Pemerintahan dijalankan secara diktator
militer yang didukung oleh golongan militer (Gunbatsu) dan kapitalis
(Zeibatsu).
Untuk melaksanakan cita-citanya Jepang melakukan perluasan 
wilayah (ekspansi) dengan dilandasi semangat Hakko I Chiu semangat hidup
orang harus mau berkorban demi kepentingan negara.

·         7 Desember 1941  : Jepang menyerbu pangkalan Angkatan LAut milik Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawai. Pengeboman Pearl Harbor merupakan serangan mendadak yang dilaksanakan oleh Angkatan Laut Jepang atas Armada Pasifik Angkatan Laut Amerika Serikat (AL AS) yang tengah berlabuh di pangkalan Pearl Harbor, Hawai'i, pada tanggal 7 Desember 1941. Serangan ini mengakibatkan sebanyak +/- 20 kapal-kapal perang dan 188 pesawat terbang Amerika rusak atau hancur, serta menelan 2.403 korban jiwa. Di lain pihak, Jepang 'hanya' kehilangan 55 dari 441 pesawat yang digunakan dalam serangan.
Setelah peristiwa ini, Jepang baru menyatakan perang kepada Amerika Serikat dan memulai kampanye militernya di Asia-Pasifik Raya. Serangan ini mengawali keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Pasifik

·         Tahun 1941-1944                                      : jepang berhasil menguasai wilayah yang sangat luas meliputi seluruh wilayah Asia Tenggara dan wilayah Cina Timur. Ketika itu, Amerika Serikat dan bangsa Eropa yang berhasil menyelamatkan diri membangun pertahanan di Australia.
·         Juli 1944  : pasukan Amerika Serikat dipimpin Jenderal Mac Arthur dengan siasat perang “loncat katak” menyerang pertahanan Jepang di Pulau Saipan (Kep. Mariana) Pasifik dan bertempur di Laut Karang. Pada saat itu, Jepang menderita kekalahan dan Pulau Saipan berhasil diduduki Amerika Serikat.
·         6 Agustus 1945                                         : Kota Hiroshima dijatuhi bom atom oleh Amerika Serikat dan menyusul tanggal 9 Agustus 1945 giliran Kota Nagasaki. Kedua kota tersebut hancur total dan instalasi militer lumpuh.
·         14 Agustus 1945                                       : jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu.
·         2 September 1945                                      : Jepang menandatangani perjanjian perdamaian di atas kapal Missouri milik Amerika Serikat dan Perang Dunia II di kawasan Asia Pasifik berakhir

a. 7 Desember 1941: Jepang menyerbu Pangkalan Angkatan Laut milik Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawaii.


b. Tahun 1941-1944: Jepang berhasil menguasai wilayah yang sangat luas meliputi seluruh
wilayah Asia tenggara dan wilayah Cina Timur. Ketika itu, Amerika Serikat dan bangsa Eropa yang berhasil menyelamatkan diri membangun pertahanan di Australia.
c. Juli 1944: Pasukan Amerika Serikat dipimpin Jenderal Mac Arthur dengan siasat perang "Loncat Katak" menyerang pertahanan Jepang di Pulau Saipan (Kepulauan Mariana) Pasifik dan bertempur di Laut Karang. Pada saat itu, Jepang menderita kekalahan dan Pulau Saipan berhasil diduduki Amerika Serikat.
d. 6 Agustus 1945: Kota Hiroshima dijatuhi bom atom oleh Amerika Serikat dan menyusul tanggal 9 Agustus 1945 giliran Kota Nagasaki dibom atom. Kedua kota tersebut hancur total dan instalasi militer Jepang lumpuh.
e. 14 Agustus 1945: Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu.
f. 2 September 1945: Jepang menandatangani perjanjian perdamaian di atas kapal Missouri milik Amerika Serikat, dan Perang Dunia II di kawasan Asia Pasifik berakhir

1 comment:

  1. Jazakallah, semoga bisa menambahkan http://vracarsa.blogspot.co.id/2016/07/faktor-pendorong-jepang-menjadi-negara.html

    ReplyDelete